Halaman

Kamis, 25 Februari 2010

SEJARAH SD BAHARI MUHAMMADIYAH 9 SURABAYA

SEJARAH SD BAHARI MUHAMMADIYAH 9 KOTA SURABAYA
SD Bahari Muhammadiyah 9 pada saat berdirinya beralamat Sukolilo Ic menempati tanah dan bangunan berukuran 8 x 14 m2. Karena lokasi yang terlalu sempit, bau ikan yang dijemur warga sangat menyengat, serta tidak layak untuk dunia pendidikan disebabkan dinding sekolah tersebut berdampingan dengan Pekerja Seks Komersil (PSK) di Pantai Baru maka mengharuskan pindah alamat.
Pada mulanya warga Muhammadiyah Ranting Sukolilo mereklamasi laut disebelah utara perkampungan Sukolilo dengan Luas Tanah sebesar 3.175 m2 untuk tempat latihan Drum Band (Display). Karena lokasi SD Muhammadiyah 9 yang kurang memenuhi syarat tersebut, maka SD Muhammadiyah 9 harus pindah di Jalan Sukolilo 104. Nomor 104 adalah pesanan kepada kelurahan dikaitkan QS. Ali Imran Ayat 104 (Ayat Dakwah).

Kepemilikan tanah hasil reklamasi tersebut dibuktikan dengan adanya sertifikat hak pakai dari Dinas Pertanahan Kota Surabaya dan dibuktikan dengan Surat Ijin Reklamasi dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Surabaya Tanggal 24 Februari 2005.
Prosesi pengurukan didominasi dari bongkaran Rumah Sakit Simpang (Jl. Pemuda Surabaya) yang sekarang berubah menjadi Delta Plasa (Surabaya Mall) dan diresmikan oleh Prof. DR. H.M. Amien Rais, MA pada saat beliau masih aktif menjadi ketua MPR RI Tanggal 02 Oktober 2003 M, bertepatan dengan 06 Sya’ban 1424 H.Dalam perkembangannya SD Muhammadiyah 9 berubah menjadi SD Bahari Muhammadiyah 9 karena dalam kurun waktu beberapa tahun belum bisa dimaksimalkan dengan baik sarana dan prasarana maupun siswa mengalami penurunan secara drastis dan terancam di tutup atau dibubarkan dikarenakan murid tinggal Total 83. Dalam aturan Dinas Pendidikan Kota Surabaya berjumlah minimal 120 siswa. Perkelasnya minimal 20 siswa, disamping itu Kepala Sekolah serta guru semuanya mengundurkan diri kecuali 2 orang, maka dalam rangka penyegaran dan merubah Branch Image supaya dipercaya masyarakat kedepan dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan berbasis kelautan diberinama SD Bahari Muhammadiyah 9 dengan memunculkan icon ikan lumba-lumba menguatkan Pendidikan Membangun Karakter kebaharian yang tidak meninggalkan cirri khas Lambang Pendidikan Muhammadiyah